Bagaimana Otak Manusia Menerima Informasi dan Memprosesnya?

Pelajari bagaimana otak manusia menerima informasi, menyimpannya, dan memprosesnya. Temukan rahasia sistem kerja otak dalam memahami dunia sekitar.

10/14/20252 min baca

Manusia sebenarnya memiliki kemampuan mengingat yang jauh melebihi kemampuan mereka sendiri. Mereka dapat mengingat sekitar 2,5 Petabyte atau setara 2.500.000 GB. Terdengar luar biasa bukan? Namun seringkali kemampuan otak kita terganggu oleh aktivitas harian kita yang buruk. Anggap saja seperti mencatat tanpa memahami apa yang kita tulis, keseiringan memakai AI hanya untuk tugas-tugas kecil, bahkan jarang sekali kita meluangkan waktu kita untuk membaca buku. Jangankan membaca buku, membaca artikel berita saja kita hanya mengambil judul-judul penting dalam artikel itu saja yang bahkan informasi kecil yang penting tertinggal sehingga menimbulkan kesalahpahaman bahkan hoax sekalipun

Otak manusia itu bagaikan komputer super canggih. Ia dapat menjalankan banyak memori di sistemnya berdasarkan informasi yang didapatnya. Namun, hanya untuk digunakan untuk bermain game ringan kecil seperti Zuma. Sehinggga kemampuan komputer tersebut hanya sebatas untuk memainkan game tersebut saja. Sama saja seperti otak manusia, memiliki kapasitas luar biasa namun seringkali digunakan untuk hal-hal kecil yang tidak terlalu penting. Hal ini membuat otak kita merasa informasi-informasi yang kita dapatkan sehari-hari hanya sebatas saat itu saja. Contohnya belajar di sekolah, kita memang diberikan banyak materi oleh guru di sekolah. Namun apakah kalian merasa semua pelajaran yang kalian dapatkan di sekolah dapat kalian ulangi di kemudian hari? Itu tergantung bagaimana kalian menanggapinya di rumah. Jika kalian dapat mengulangi serta mempelajari ulang materi tersebut di rumah. Pelajaran-pelajaran yang didapat di sekolah akan dapat kita terima dengan baik. Beda halnya jika kita hanya berhenti di sekolah saja menerima pelajaran tersebut. Jika kita tidak mengulang informasi atau pelajaran yang kita dapatkan di sekolah. Otak kita secara otomatis menganggap pelajaran yang kita tangkap di sekolah dianggap tidak penting sehingga di buang begitu saja ke sampah pada ingatan kita.

Lalu bagaimana cara otak kita menerima informasi yang kita dapatkan sehari-hari? Ada Tiga tahapan pada otak kita dalam menerima informasi

1. Otak Menerima Informasi dan Memasukkannya ke Dalam Ingatan

Setelah kita mendengar atau menerima informasi dari suatu sumber dalam sehari-hari. Informasi-informasi tersebut terlebih dahulu dimasukkan oleh otak ke dalam ingatan untuk diproses lebih lanjut. Masuknya informasi yang kita terima ini berbeda-beda berdasarkan pemahaman dasar kita terhadap informasi yang baru kita dapat. Jika informasi yang diterima terlalu rumit bahkan belum pernah terdengar sama sekali seperti istilah-istilah. Maka kemungkinan otak akan membutuhkan sedikit waktu untuk memproses dan mempelajari informasi yang baru kita terima tersebut. Kemudian, informasi-informasi ini akan diteruskan ke tahap selanjutnya untuk menentukan apakah informasi yang diterima penting atau tidak

2. Short-Term Memory (Ingatan Jangka Pendek)

Pada tahapan ini. Otak kita akan menyaring informasi-informasi yang diterima setelah dimasukkan kedalam ingatan. Tahap ini akan memproses seberapa penting informasi yang baru saja diterima. Kebanyakan informasi yang masuk pada tahap ini hanya berupa informasi-informasi pendek yang dianggap penting saja oleh otak. Sisanya akan dibuang ke tempat sampah ingatan atau dilupakan begitu saja. Informasi yang tersebut disaring berdasarkan pemahaman kita akan informasi yang kita terima. Semakin baik kemampuan mengingat kita, semakin baik pula penyaringan otak kita terhadap informasi yang masuk. Setelah disaring, informasi yang masuk akan diteruskan pada tahap selanjutnya

3. Long-Term Memory (Ingatan Jangka Panjang)

Setelah informasi disaring pada ingatan jangka pendek atau Short-Term Memory. Informasi-informasi yang masuk tersebut akan disimpan pada ingatan jangka panjang kita. Pada tahap inilah hasil saringan informasi pada ingatan jangka pendek akan dipertahankan untuk waktu yang lama. Kebanyakan informasi yang masuk akan diubah berdasarkan pemahaman kita. Bukan dari sumber aslinya, tetapi sekarang informasi tersebut diubah menjadi bahasa kita sendiri. Namun intinya tetap sama dengan sumber informasi yang kita terima.